Rosela merupakan sejenis tanaman perdu yang mudah ditanam. Termasuk salah satu anggota famili Malvaceae(tanaman penghasil serat), yang memiliki bunga begitu indah. Beberapa kerabat dekatnya juga sudah dikenal masyarakat, antara lain kembang sepatu dan waru.
Di Malaysia, tanaman ini biasa disebut asam paya, asam kumbang, atau asam susur, carcade-sebutan rosella di Timur Tengah, dan di India disebut sebagai Jamaican sorrel.
Tanaman ini tumbuh dari biji dan bisa tumbuh hingga setinggi 3-5 m serta sanggup berbunga hampir sepanjang tahun. Selain sebagai obat, tanaman ini juga digunakan sebagai bahan baku karung goni serta untuk pembuatan tali.
2. SYARAT TUMBUH
Selama pertumbuhan, rosella tidak tahan terhadap genangan air. Curah hujan yang dibutuhkan untuk lahan tegalan sekitar 800-1.670 mm/ 5 bulan, atau 180 mm/ bulan.
3. BUDIDAYA
a. Persemaian
Biji direndam selama 1 hari 1 malam sebelum disemai, kemudian dipilih yang tenggelam dengan bentuk butiran-butiran yang baik.
b. Penanaman ( di lahan)
- Budidaya rosella dapat diusahakan di segala jenis tanah, tetapi paling cocok adalah tanah yang subur dan genbur.
- Persiapan lahan dilakukan dengan pembajakan tanah secara membujur dan melintang.
- Tanah dicampur pupuk dasar berupa pupuk kandang.
- Lahan dilarik dengan jarak larik 1,5 m.
- Jika dilakukan penanaman langsung, tiap lubang tanaman diisi 2-3 biji. Sedangkan untuk penanaman bibit yang telah disemaikan di polybag maka setiap lubang tanam diisi 1-2 bibit.
c. Pemupukan
- Tidak disarankan menggunakan pupuk kimia, karena hasil tanaman akan digunakan sebagai bahan obat manusia sehingga dianjurkan menggunakan pupuk organic.
- Cukup dikasih pupuk 2-3 kali dengan kotoran kambing dalam jangka waktu 6 bulan dan rutin diairi.
d. Hama penyakit
Hama dan penyakit yang paling banyak menyerang adalah hama kutu daun dan penyakit phytopthora.
e. Pemeliharaan
Selama pertumbuhan tanaman perlu diwaspadai keberadaan gulma yang akan berdampak negative, oleh karena itu dilakukan penyiangan.
f. Panen
- Tanaman ini mulai menghasilkan bunga pada umur 120 hari dan dapat dipanen secara terus menerus dalam jangka waktu 3bulan sebelum akhirnya diganti bibit baru.
- Tanaman ini aktif berbunga sampai usia 2 bulan.
- Tiap 3 hari sekali kelopak harus dipetik, jika tidak bisa layu dan rontok.
- Per batang tanaman dapat menghasilkan 1,5 kg bunga basah.
- Pemanenan menggunakan gunting untuk memotong tangkai bunga, kemudian dilakukan pemisahan biji.
- Setiap hektar mampu menghasilkan 2-3 ton kelopak bunga segar tanpa biji atau setara dengan 200-375 kg kelopak bunga kering.
g. Pasca panen
- Sesudah dipanen, mencuci kelopak dengan air bersih, lalu membelah dan mengeluarkan bijinya.
- Kelopak dijemur di bawah terik matahari selama 3-5 hari hingga benar-benar kering, sebelum akhirnya dikonsumsi pribadi atau dikemas untuk dijual.
- Jika kurang kering maka kelopak akan kehitaman dan berpotensi tumbuhnya jamur.
- Jika dikeringkan dengan oven akan mengalami penurunan kualitas. Warna kelopak kecoklatan, ketika diseduh, air seduhannyapun berwarna sama dan rasa kecut khas teh rosella hilang.
- Jika harus melakukan pengeringan dewngan oven, maka pemanasan tidak boleh lebih dari 100°C sehingga kandungan vitamin C nya tidak hilang.
- Harga rosella kering Rp. 500.000/ kg.
- Pemasaran dalam bentuk kemasan 40 g dengan harga jual konsumen Rp 20.000.-
- Kelopak bunganya mempunyai rasa asam, sehingga dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan seperti jelly, saos, the (serbuk), dan manisan.
- Daun mudanya dapat dimakan sebagai ulam atau salad.
- Di Afrika, biji rosella juga dimakan karena dipercaya mengandung minyak tertentu.
h. pembuatan serbuk rosella
- masukkan rosella kering kedalam mesin penghancur sehingga berbentuk sebuk.
- Setelah digiling, dikeringkan kembali dengan suhu 700°C selama 3 jam untuk menghilangkan kadar air akibat lembab saat disimpan.
- Agar serbuk rosella tahan lama, kadar air maksimal 4%. Serbuk rosella dikemas dalam kantong celup masing-masing berisi 2,5 g.
- Agar higienis, masukkan setiap kantong celup kedalam plastik berukuran 5 cm x 7 cm, lalu rekatkan hingga kadap.
4. KANDUNGAN GIZI
Kandungan gizi kelopak bunga segar tiap 100 g adalah sebagai berikut:
Serat 12 gr
Lemak 2,61 gr
Kalsium 1,263 gr
Protein 1,145 gr
Fosfor 0,2732 gr
Vit C 0,2444 gr
Zat besi 0,00898 gr
Niasin 0,003765 gr
Tiamin 0,000117 gr
Malic acid 3,31%
Fruktosa 0,82%
Sukrosa 0,24%
Karotin 0,029%
Bahan penting yang terkandung dalam kelopak bunga rosella adalah gossy peptin, anthocyanin dan glucoside hibiscin sehingga menjasdikan rosella sebagai tanaman obat.
Kelopak bunga rosella juga dapat dijadikan bahan minuman segar berupa sirup, atau selai karena mengandung Vit A, Vit C, dan asam amini. Ada 18 jenis asam amino yang terdapat dalam kelopak bunga rosella, termasuk arginin dan legnin yang berperan dalam proses peremajaan sel tubuh. Selain itu, rosella juga mengandung protein dan kalsium.
5. MANFAAT
Untuk mencegah kanker, menyembuhkan radang, tekanan darah tinggi, melancarkan peredaran darah, melancarkan buang air besar.
Sebagai bahan antiseptic, penambah syahwat, dan agen astringen.
Sebagai obat batuk, lesu, demam, depresi, gusi berdarah. Dan mencegah penyakit liver.
Untuk menurunkan kolesterol, darah tinggi, serta meningkatkan stamina tubuh.