Jumat, 27 Agustus 2010

BUDAYA INDONESIA YG DI KLAIM MALAYSIA

Wah kenapa seh negara tetangga kita ini selalu cari masalah dan perkara sma orang Indonesia padahal dulu mereka sangat menghormati bangsa Indonesia dan mereka juga bisa seperti sekarang ini karena Indonesia Kenapa seh sekarang Malaysia jadi asak ngomong
dan asal ngaku2 aja barang milik Negara Indonesia kita ini apa karena sekarang Indonesia sedang jatuh dan warganya bodoh2 dan Malaysia dengan sombongnya sudah menjadi negara maju.Ada apa denganmu Malaysia???kenapa Kamu jadi begini menjadi bangsa yang gak berpendidikan dan mengaku2 punya Indonesia kamu akui juga…..jangan sampai terjadi Perang Dunia 3……
1. Batik
JAKARTA - Departemen Hukum dan HAM (Depkum HAM) dan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) akan mendaftarkan ratusan ribu kebudayaan Tanah Air yang sampai saat ini masih belum terdaftar sebagai hak kekayaan intelektual. Hal tersebut dilakukan dua instansi tersebut sebagai langkah antisipasi adanya klaim atas kebudayaan Indonesia oleh negara lain.
“Kami bekerja sama dengan Budpar untuk mendaftarkan budaya kita di HAKI. Ada ratusan ribu seperti reog ponorogo, kesenian, patung, arca, belum lagi cerita rakyat seperti malin kundang. Lama-lama nanti itu diklaim pula,” ungkap Menteri Hukum dan HAM (Menkum HAM) Andi Mattalatta usai mengikuti gerak jalan sehat dalam rangka pembukaan kegiatan Hari Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) Sedunia ke-8, di Lapangan Monas, Jakarta, Minggu (27/4/2008).
Sebagai contoh, menurut Andi saat ini seluruh produk batik hasil industri dalam negeri sudah diwajibkan diberi logo batik Indonesia.
“Sekarang untuk batik Indonesia ada logo batik Indonesia. Sekarang semua batik produksi Indonesia diwajibkan mengenakan logo batik Indonesia, di luar itu berarti palsu,” imbuhnya.(jri)

2.Tari Pendet

Geram dan marah muncul dari masyarakat Indonesia menyikapi klaim kebudayaan yang dilakukan Malaysia. Berbagai aset budaya nasional dalam rentang waktu yang tak begitu lama, diklaim negara tetangga. Pola pengklaimannya pun dilakukan melalui momentum formal kenegaraan. Seperti melalui media promosi ‘Visit Malaysia Year’ yang diselipkan kebudayaan nasional Indonesia.
3.Kuda Lumping
Awalnya, menurut sejarah, seni kuda lumping lahir sebagai simbolisasi bahwa rakyat juga memiliki kemampuan (kedigdayaan) dalam menghadapi musuh ataupun melawan kekuatan elite kerajaan yang memiliki bala tentara.
Di samping, juga sebagai media menghadirkan hiburan yang murah-meriah namun fenomenal kepada rakyat banyak.
Pertunjukan juga biasanya disuguhi adegan-adegan berbahaya seperti, makan dan jalan pada beling, jalan dan makan bara api.
4.Angklung
Dalam rumpun kesenian yang menggunakan alat musik dari bambu dikenal jenis kesenian yang disebut angklung. Adapun jenis bambu yang biasa digunakan sebagai alat musik tersebut adalah awi wulung (bambu berwarna hitam) dan awi temen (bambu berwarna putih). Purwa rupa alat musik angklung; tiap nada (laras) dihasilkan dari bunyi tabung bambunya yang berbentuk wilahan (batangan) setiap ruas bambu dari ukuran kecil hingga besar.
Angklung merupakan alat musik yang berasal dari Jawa Barat. Angklung gubrag di Jasinga, Bogor, adalah salah satu yang masih hidup sejak lebih dari 400 tahun lampau. Kemunculannya berawal dari ritus padi. Angklung diciptakan dan dimainkan untuk memikat Dewi Sri turun ke Bumi agar tanaman padi rakyat tumbuh subur.
5. Wayang Kulit
Wayang berasal dari kata wayangan yaitu sumber ilham dalam menggambar wujud tokoh dan cerita sehingga bisa tergambar jelas dalam batin si penggambar karena sumber aslinya telah hilang.
Awalnya, wayang adalah bagian dari kegiatan religi animisme menyembah ‘hyang’, itulah inti-nya dilakukan antara lain di saat-saat panenan atau taneman dalam bentuk upacara ruwatan, tingkeban, ataupun ‘merti desa’ agar panen berhasil atau pun agar desa terhindar dari segala bala.
6. Reog Ponorogo
Pertama kesenian barongan memang berbeda dengan reog..tapi upst…lihatlah bentuknya…topeng berbentuk harimau ditengah lebatnya bulu merak…malingsia hanya menambahkan sedikit tulisan : malaysia..hmm tentu saja ini sangat mudah untuk ditebak skalipun oleh anak TK. Kalo hewan ditengah topeng besar itu mereka ganti dengan MONYET atau ANJING its okey inti dari kesenian barongan sudah berubah dengan kesenian reog, namun apa yang malingsia lakukan hanya merubah nama
Kedua, asal dari sejarah reog ponorogo ini adalah permintaan seorang anak tepatnya dewi dari kerajaan didaerah ponorogo kepada seorang pangeran yang ingin mempersuntingnya. Dewi tersebut mau disunting oleh sang pangeran namun pangeran tersebut harus dapat membuat sebuah persembahan yang tak ada dua na di dunia ini, so dibuat lah boneka besar dengan inti kepala harimau and berhiaskan lebatnya bulu merak. Harimau melambangkan kekuatan dihutan belantara sedangkan bulu merak melambangkan keindahan yang tiada tara na. Namun pihak malingsia mengklaim kesenian mereka ini berawal dari sejarah nabi yang bisa berbicara kepada hewan dan binatang. Pertanyaan nya kenapa yang mereka ciptakan itu inti harimau dan lebatnya bulu merak..? padahal jika merujuk pada sejarah yang malingsia sampaikan nabi ibrahim tentu dapat berbicara kepada banyak binatang…kenapa tidak ular atau burung…
Ketiga, kesenian reog ponorogo ini telah mengakar and menjadi ciri khas oleh masyarakat ponorogo sebagai identitas daerah mereka…jika hal itu memang demikian tentu banyak seniman reog yang tumbuh and berkembang dari ponorogo dan tentu saja seorang seniman akan dapat menciptakan alat seni yang dia geluti. Oleh karena itu, jika ingin membuktikan keaslian kesenian reog yang pemerintah malingsia klaim sebagai milik mereka…kumpulkan pasa seniman dari masing-masing negara terutana seniman reog. Kemudian biarkan para seniman itu membuat and menciptakan reog tersebut. Hal ini mencurigakan karena malingsia mengklaim kalo reog yang mereka ubah menjadi tarian barongan namun mana para seniman mereka…????? tunjukkan and ceritakan detail serta pentaskan kesenian yang kalian akui milik kalian… kemudian buat lah barongan…hmm menurut saya tidak akan mereka dapat melakukannya karena ada sumber memberitahukan bahwa pemerintah malingsia membeli alat2 untuk menciptakan tarian barongan dari ponorogo..itu sudah memberikan kita informasi kalo mereka hanya bisa mengklaim tak bisa membuktikan…..
Reog adalah salah satu seni yang ada di Jawa Timur bagian barat-laut dan Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya. Di daerah ini kondisi sosio kultural masih sangat kental dengan hal-hal yang dianggap magis dan dapat mereka buktikan dengan kemampuan mereka (masyarakat Ponorogo) dan Religi/Kebatinan yang sangat kuat.
Pada dasarnya masyarakat Ponorogo hanya mengikuti apa yang menjadi warisan leluhur mereka sebagai pewarisan budaya yang sangat kaya. Dalam pengalamannya Seni Reog merupakan cipta kreasi manusia yang terbentuk adanya aliran kepercayaan yang ada secara turun temurun dan terjaga. Upacaranya pun menggunakan syarat-syarat yang tidak mudah bagi orang awam untuk memenuhinya tanpa adanya garis keturunan yang jelas. mereka menganut garis keturunan Parental dan hukum adat yang masih berlaku.
7. Rasa Sayang-sayange
Kampanye Malaysia yang meng-klaim lagu “Rasa Sayang-Sayange” mengenai Hak Cipta Lagu Rasa Sayang makin tajam, mulai dari seniman-seniman Nasional sampai seniman daerah (Maluku) turut berkoar-koar mendukung pemerintah untuk menuntut penggunaan Lagu Rasa Sayang e (hey) sebagai lagu nasional malaysia.
Sayah tidak ingin mengikuti tren dukung-mendukung tentang hak milik lagu ini, sebab bukan hanya lagu ini menjadi klaim antar bangsa indonesia dan malaysia, namun di Indonesia sendiri lagu ini menjadi masalah antara Menado dan Maluku dalam hal kepemilikan lagu tersebut – walau sayah lebih condong kepada Maluku – .
Persoalan pencipta lagu ini masih simpang siur, ada beberapa musisi yang telah meng-klaim sang pencipta lagu tersebut akan tetapi ada juga yang menganggap bahwa lagu ini tidak diketahui siapa penciptanya alias NN, saya mungkin condong dengan pendapat kedua, jika diliat lagu ini sangat jelas mengandung lirik-lirik jenaka tentang kerinduan akan tanah maluku, banyak lagu2 maluku yang tidak diketahui pencipta-nya namun dapat diliat ciri khas daerah maluku, ciri khas tersebut dapat diliat dari logat dalam menyanyi, penggunaan konsonan “e” “o” dll, kata-kata jenaka dan kerinduan terhadap Maluku namun tidak diketahui pencipta lagu2 tersebut karena rata-rata lagu-lagu ini sudah ada dan dinyanyikan secara turun temurun.
Sayah hanya ingin melihat ketidakbecusan atau bisa dikatakan sebagai kebodohan bangsa ini dalam menjaga setiap aksesori dirinya sendiri, saya (mungkin) akan mendukung malaysia bahkan kerajaan mana saja yang mau menjaga kelestarian setiap kebudayaan bangsa ini, .
Kebodohan para pejabat yang berwenang untuk mengenalkan budaya indonesia kepada negara lain tidak pernah berjalan dengan semestinya, apa yang bisa diharapkan dari kegiatan dinas Pariwisata yang mengurus tentang aset2 budaya bangsa ini, apa yang telah dilakukan oleh mereka untuk mengenalkan aset2 bangsa ini, contohlah lagu daerah yang telah hilang dari pendengaran anak2 jaman sekarang, jangankan mengenal, menyentuh saja tidak pernah apalagi berbangga dengan kebudayaan asli negeri ini, lebih baik setiap aset bangsa dimiliki oleh negara lain sehingga bisa dihargai dengan sesuai dari pada dinegeri ini tetapi tidak dihargai sama sekali?
yaa kayaknya pepatah kejamnya ibu kandung tak sekejam ibu tiri mesti diganti menjadi kejamnya ibu tiri tak sekejam ibu kandung.

0 Comments:

 

This Template is Brought to you by : AllBlogTools.com blogger templates